Ditangan
seorang kreatif, sampah pun jadi intan. Begitu pula seorang Eddy Juandy di
Bogor ini. Dia sukses membuat karya seni bernilai tinggi dengan bahan baku
bonggol jagung. Bisnis ini pun relatif mudah dijalani karena hanya butuh modal
sedikit dengan keuntungan berlipat-lipat.
Bonggol
jagung mungkin dianggap limbah yang sudah tidak berguna bagi sebagian orang.
Tapi dengan kreativitas yang mumpuni dari perajin Kedung Halang Bogor, bonggol
jagung bisa diubah menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual tinggi. Dari
bonggol janggung tersebut kita bisa menikmati karya seni dalam bentuk lampu
hias, kap lampu, pembatas ruangan, dan anyaman tas.
Kerajinan
bonggol jagung ini menggunakan bonggol jagung sampah yang didapat dari limbah
pasar. Pembuatan karya ini sangat rumit atau memerlukan waktu yang cukup
panjang. Proses mulai dari pengumpulan bonggol, sortir, pengeringan, sampai
proses finishing bisa memakan waktu hingga 3 bulan lamanya.
Bukan itu saja, yang membuat
kerajinan ini memang seperti sebuah karya seni, adalah uji kesabaran dan
kreatifitas dari perajinnya sendiri. Jadi wajar sekali jika kerajinan ini
dihargai sangat mahal. Untuk kerajinan sederhana harga mulai puluhan ribu
hingga ratusan ribu rupiah. Untuk hasil karya kerajinan yang kompleks dan
rumit, harganya bahkan bisa berkisar 3 juta hingga 10 juta rupiah.
Industri kerajinan ini ternyata ikut membantu mengurangi limbah yang ada di pasar.
Industri kerajinan ini ternyata ikut membantu mengurangi limbah yang ada di pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar